Kamis, 12 April 2012

Macam - macam prosa lama dan 5 komponen prosa lama

Macam - macam prosa lama dan 5 komponen prosa lama

Prosa Lama
Prosa lama adalah prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia. Prosa lama terbagi atas:

1. Bidal
Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias.
Bidal terdiri dari beberapa macam, diantaranya:
a. Pepatah


      Pepatah adalah suatu peri bahasa yang mengunakan bahasa kias dengan maksud mematahkan ucapan orang lain atau untuk menasehati orang lain.
Contoh: Malu bertanya sesat di jalan
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.


b. Tamsil
     Tamsil (ibarat) adalah suatu peribahasa yang berusaha memberikan penjelasan dengan perumpamaan dengan maksud menyindir, menasihati, atau memperingatkan seseorang dari sesuatu yang dianggap tidak benar.
Contoh: Tua-tua keladi ,makin tua makin menjadi.
Keras-keras kersik, kena air lemut juga.


c. Kiasan
      Ungkapan tertentu untukmenyampaikan maksud yang sebenarnya kepada seseorang karena sifat, karakter, atau keadaan tubuh yang dimilikinya.Kata-kata sebutan yang digunakan dengan cara tersebut dinamakan bahasa kiasan.
Contoh: Makan tangan = memperoleh keuntungan besar
Buah hati = kekasih atau orang yang sangat dicintai.


d. Perumpamaan
       Perumpamaan adalah suatu peribahasa yang digunakan seseorang dengan cara membandingkan suatu keadaan atau tingkah laku seseorang dengan keadaan alam, benda, atau makhluk alam semesta.
Contoh: Seperti anjing makan tulang
Seperti durian dengan mentimun.


e. Pemeo
       Pemeo adalah suatu peribahasa yang digunakan untuk berolok-olok, menyindir atau mengejek seseorang atau suatu keadaan.
Contoh:
Ladang Padang, orang Betawi: maksudnya berlagak seperti orang Padang padahal dia orang Betawi atau orang Betawi yang berlagak kepadang-padangan.
Bual anak Deli: maksudnya membual seperti membualnya daerah Deli yang terus menerus, namun isinya tidakbermakna.

2. Hikayat
Hikayat berasal dari India dan Arab, yaitu bentuk sastra lama yang berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran,putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
Contoh: Hikayat Hang Tuah
Kabayan
Si Pitung


3. Sejarah atau Tambo
Sejarah disebut juga Tambo, berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata sajaratun yang berarti pohon. Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta.
Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama.
Contoh:
Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.

4. Dongeng
Bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yangluar biasa dengan penuh khayalan. Fungsi dongeng hanyalah sebagai penghibur hati saja atau pelipur lara. Itulah sebabnya dongeng disebut juga cerita pelipur lara.
Bentuk-bentuk cerita dongeng:

a. Mite
Dongeng yang berisikan tentang hal-hal yang gaibatau alam gaib, seperti dewa,peri ataupun Tuhan.
Contoh:
Cerita Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana
Cerita Nyi Roro kidul
Dongeng Abu Nawas


b. Sage
Dongeng tentang kepahlawanan,keperkasaan, serta kesaktian raja, pangeran atau tokoh-tokoh tertentu.
Contoh;
Dongeng Kesaktian Hang Tuah
Dongeng Kesaktian dan keperkasaan Patih Gajah Mada


c. Fabel
Fabel adalah dongeng tentang binatang yang bisa berbicara dan bertingkah laku seperti manusia.
Contoh:
Cerita Si Kancil yang Cerdik
Dongeng Perlombaankancil dan siput


d. Legenda
Dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah.
Contoh:
Cerita tentang Tangkuban perahu
Dongeng Malinkundang
Dongeng terjadinya Kota Bandung


e. Penggeli Hati
Penggeli hati adalah cerita komedi yang berkembang dalam suatu masyarakat.
Contoh:
Si Kabayan, CeritaPak Belalang,Cerita Lebai Malang, Abu Nawas, dll.


f. Cerita perumpamaan
Dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik.
Misalnya, orang yang pelit akan dinasehati dengan cerita Haji Bakhil atau Haji Pelit. Yang sombong akan dinasehati dengan cerita Firaun.

5. Kisah
Karya sastra lama yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh kisah dalam karya sastra lama, antara lain:
a. Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan
b. Kisah Abdullah ke Jedah.


Komponen Prosa Lama


1.                  Deskripsi yang jelas dan panjang mengenai hal-hal fantastis yang berpusat 
            pada kehidupan istana. 
2.                  Banyak unsur bahasa asing sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu dan 
            Islam. 
3.                  Tanggal dan nama pengarang tidak tertulis. 
4.                  Khusus prosa narasi yang mendapat pengaruh Islam.
5.                  Biasanya kisah beredar dari mulut ke mulut tidak ada dokumentasi yang jelas.

Sumber: 
http://linguafranca28.wordpress.com/2008/11/03/prosa-lama/
http://soniamariafransiskapohan.ngeblogs.info/2010/11/02/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Prosa Lama

Prosa
Prosa ialah bentuk karya sastra yang sifatnya penguraian seluruh pikiran dan perasaan serta tidak terikat irama, rima dan jumlah larik (kecuali prosa liris).
Ciri-Ciri Prosa Lama
  1. Istana sentris (mengenai kerajaan dan keluarganya)
  2. Khayal dan fantasi
  3. Dipengaruhi kesusasteraan Arab dan Hindu
  4. Anonim (tidak diketahui pengarangnya)

Macam-macam Prosa Lama
1. Dongeng : cerita yang isinya mengungkapkan sesuatu yang sifatnya khayal. Macam-macam dongeng :
1)   Mite : dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan. Misalnya : Dongeng Nyai Roro Kidul, Cerita Buaya Jadi-jadian dsb.
2)   Legenda : dongeng mengenai asal mula suatu tempat atau mengenai keajaiban alam. Misalnya : Asal mula kota Surabaya, asal mula Gunung Tangkuban Perahu dsb.
3)   Fabel : dongeng tentang binatang yang bertingkahlaku seperti manusia. Misalnya : Dongeng Si Kancil dsb.
4)   Jenaka : dongeng yang menceritakan orang-orang pandir, malang nasibnya yang pengungkapannya menimbulkan suasana humor. Misalnya : Cerita Pak Pandir, Joko Bodo dsb.

2. Sage : cerita tentang orang yang pernah hidup dan berkelana dengan kejadian-kejadian sejarah yang diberi unsur khayalan dengan tujuan mengagungkan. Misalnya : Calon Arang, Ciung Wanara dsb.
3. Cerita Sejarah : cerita yang menurut kejadian dalam sejarah tetapi ditambah dengan unsur khayal. Misalnya : Sejarah Melayu, Hikayat Raja-raja Pasai dsb.

4. Cerita Pelipur Lara : cerita yang dipakai untuk menghibur. Misalnya : Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Si Miskin dsb.

5. Cerita Berbingkai : sebuah cerita yang di dalam cerita itu terdapat cerita lagi. misalnya : Hikayat Seribu Satu Malam, Hikayat Bakhtiar dsb.

6. Epos (Wiracarita) : cerita kepahlawanan bangsa yang hidup terus-menerus di tengah-tengah bangsa dan masyarakat. Ada dua :
1. Epos Otentik : cerita kepahlawanan yang merupakan cerminan bangsa. Misalnya : Mahabarata dan Ramayana.
2. Epos Imitasi : cerita kepahlawanan yang merupakan khayalan seseorang. Misalnya : Illias dan Odyssea karya Homerus.
7. Kitab : cerita yang berisi hukum, aturan adat dan agama. Misalnya : Tajus Salatin karya Bukhori Al Jauhari.


Diadaptasi dari buku:
Zainuddin. 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar