Kamis, 12 April 2012

Definisi Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal

Definisi Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal

Sep 25, 2011 by | |
Share :
1
Bismillaah, saya dapat menulis dan berbagi lagi tentang perpustakaan Puisi Indonesia, Malam ini kita akan membahas tentang Definisi Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal, kenapa puisi ini kita bahas dalam satu tulisan? karena pembagian ini sesuai dengan Pembagian puisi oleh David Daiches yang berdasarkan sifat dari isi yang dikemukakan dalam puisi itu sendiri senyumkenyit Lets Begin Bro!!!

Penting!!! Baca juga tulisan sebelumnya yang juga berkaitan Definisi Puisi Kamar dan Puisi Auditorium
1. Puisi Fisikal

Puisi Fisikal adalah Puisi bersifat realistis, artinya menggambarkan kenyataan apa adanya. Yang dilukiskan adalah kenyataan dan bukan gagasan. Hal-hal yang didengar, dilihat, atau dirasakan. (Biasanya yang lagi jatuh cinta bisa nih buat Puisi Fisikal) setan
Contohnya : Puisi-puisi naratif, balada, impresionistis, juga puisi dramatis.

Udah selesai baca? mari kita masuk pada Puisi Platonik

2. Puisi Platonik

Puisi Platonik
adalah Puisi yang sepenuhnya berisi hal-hal yang bersifat spiritual atau kejiwaan.
Contoh : Puisi-puisi ide atau cita-cita, religius, ungkapan cinta luhur seorang kekasih atau orang tua kepada anaknya.

Terakhir, definisi dari Puisi Metafisikal

3. Puisi Metafisikal

Puisi Metafisikal adalah Puisi yang bersifat filosofis dan mengajak pembaca merenungkan kehidupan dan merenungkan Tuhan. Puisi religius disatu pihak dapat dinyatakan puisi platonik (menggambarkan ide atau gagasan penyair), dilain pihak dapat disebut sebagai puisi metafisik (menagjak pembaca merenungkan hidup, kehidupan, dan Tuhan),
Contoh : karya-karya mistik Hamzah Fansuri seperti Syair Dagang, Syair Perahu, dan Syair Si Burung Pingai. Kasidah-kasidah “Al-Barzanji” karya Ja'far Al-Barzanji dan tasawuf karya Jalaludin Rumi.

Sudah rebes semua Definisi Puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal, samai jumpa pada tulisan berikutnya sob.celebrate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar